Peneliti dari Universitas Granada (UGR), Spanyol, telah mengembangkan sebuah perangkat lunak yang disebut Inmamusys (Intelligent Multiagent Music System), awal Juni ini. Perangkat lunak tersebut mampu menciptakan musik dan memainkannya sesuai dengan keadaan emosi si pendengar. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknik artificial intelligence (AI).
Hasil penelitian itu memungkinkan seseorang yang tidak memiliki kemampuan menciptakan musik mampu mengkreasi musik sesuai keinginan. Tak hanya itu saja, orang tersebut pun mampu memainkannya secara real time.
Bila berhasil, hasil penelitian yang dilakukan Miguel Delgado, Waldo Fajardo, dan Miguel Molina ini akan memberikan sebuah perubahan dalam bidang musik. Survei pun telah dilakukan. Hasilnya menunjukkan bahwa para pengguna dapat mengetahui jenis musik yang dibuat oleh komputer.(AND)